ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KLIEN DENGAN
GASTROENTRITIS
A.
Pengkajian
1.
Identifikasi
Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa,
pekerjaan, pendidikan, status perkawinan, alamat, tangga; MRS, NO reg, Dx
medis.
2.
Keluhan utama
Frekwensi BAB lebih dari 3X sehari dengan konsistensi
cair.
3.
Riwayat penyakit sekarang
P =
Provokatif/penyebab
Penyebab diare yaitu infeksi, keracunan
makanan, akibat obat-obatan
Q =
Quantitas/quatitas diare
- Diare berapa kali selama 24 jam
- Konsistensi feses, cair, berlendir/tidak
R =
Regional/area yang sakit
- Rasa nyeri di perut
- Rasa
nyeri di sekitar umbilikus atas dan di kuadran kanan bawah
- Nyeri di abdomen bagian bawah
S =
Severity/tingkat keparahan
- Kehilangan banyak cairan/dehidrasi
T =
Time
Kapan keluhan dirasakan, dan sudah berapa
kali BAB dalam sehari
4.
Riwayat kesehatan dahuku
-
Apakah sebelumnya perbah diare
-
Apakah ada alergi terhadap
makanan/obat
-
Jenis obat apa yang diperoleh
pada waktu sakit diare
5.
Kebiasaan
a.
Pada eliminasi
Berapa kali BAB dalam sehari,
konsistensi, warna dan bau
b.
Pola istirahat
Apakah kx istirahatnya tercukup
6.
Riwayat kesehatan keluarga
-
apakah ada anggota keluarga
yang pernah menderita penyakit diare
-
apakah ada anggota keluarga
yang menderita penyakit menular
7.
Pemeriksaan fisik
a.
TTV
- Suhu :
- Nadi :
- RR :
- Kesadaran :
Composmentis
b.
Keadaan umum
- apakah anak tampak
lemas, mukosa bibir kering, warna kulit pucat, mata cowong
- apakah kx
memperlihatkan tanda-tanda kesakitan dan mengambil posisi tertentu untuk
mengurangi rasa nyeri di perut
c.
Kulit
- inspeksi : apakah warna kulit pucat/tidak
- palpasi : - apakah tekstur kulit/turgor kulit
menurun
- apakah akral hangat/tidak
d.
Kepala
- Inspeksi : apakah bentuk kepala simetris atau tidak
e.
Mata
- apakah mata cowong / tidak
- apakah konjungtiva pucat / tidak
- apakah sklera kuning / tidak
f.
Telinga
- apakah terdapat sekret atau tidak
- apakah terdapat gangguan pendengaran / tidak
g.
Hidung
- apakah terdapat sekret / tidak
- apakah terdapat polip / tidak
- apakah terjadi perdarahan / tidak
h.
Mulut
Inspeksi : - apakah terjadi radang
mukosa atau tidak
- apakah bibir tampak kering /
tidak
- apakah lidah mengalami perubahan tekstur /
tidak, warna permukaan lidah putih / tidak
- apakah gusi terdapat
peradangan / tidak
i.
Dada
- bentuk : apakah simetris / tidak
- pergerakan :
apakah seiring dengan pergerakan nafas / tidak
- puting susu : apakah posisinya simetris / tidak
j.
Paru-paru
-
Inspeksi : - bagaimana kedalaman
pernapasan
- bagaimana pergerakan pernafasan
meliputi kecepatan (jumlah per menit, ritme / ireguler / reguler / periodik)
- bagaimana
kualitasnya (sulit bernafas)
- Perkusi : -
apakah ada resonansi / tidak
- apakah ada cardiac
dulness / tidak
- apakah terdapat bunyi
timpani / tidak
-
Auskultasi : bagaimana suara nafas normal
/ tidak
k.
Jantung
- Inspeksi : apakah
dada kiri terdapat bulging / tidak
-
Auskultasi : - apakah suara jantung normal S1 dan S2
- apakah suara jantung S3
dan S4 normal
l.
Abdomen
- Inspeksi : apakah
ada bekas luka operasi atau tidak
- Palpasi : apakah
terdapat neyeri tekan atau tidak
- Perkusi : apakah
terdengar bunyi meteorismus atau tidak
-
Auskultasi : - apakah terdengar suara timpani
- apakah ada peningkatan
bising usus
m.
Anus
Apakah anus dan daerah sekitarnya lecek karena sering
BAB.
n.
Pengkajian Neurologis
Bagaimana tingkat kesadarannya (composmentis, apatis,
snownolen, sopor, sopora comatus, koma)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
Kekurangan volume cairan dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake dan output cairan
2.
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya asupan makanan yang
masuk
3.
Gangguan rasa nyaman (nyeri)
berhubungan dengan penyakit yang sedang diderita
INTERVENSI
Diagnosa I
1.
Dilakukan pendekatan kepada
pasien dan keluarga pasien
R : Menjalin
hubungan saling percaya antara perawat, pasien maupun keluarga pasien
2.
Kaji kulit kering yang
berlebihan, membran mukosa, dan turgor kulit
R : Menunjukkan
kehilangan cairan berlebihan / dehidrasi
3.
Anjurkan kepada keluarga untuk
memberikan minuman sedikit tapi sering
R : Untuk
mengganti cairan yang hilang
4.
Observasi TTV
R : Mengetahui
keadaan pasien dan deteksi dini mengenal perubahan yang terjadi, sesuai dengan
parameter
5.
Ukur berat badan tiap hari
R : Indikator
cairan dan status nutrisi
6.
Kolaborasi dengan tim dokter
untuk memberikan cairan parenteral sesuai indikasi
R : Untuk
menyeimbangkan cairan tubuh yang telah hilang
Diagnosa II
1.
Pantau asupan makanan
R : Untuk
mengetahui pemenuhan kebutuhan makanan dalam tubuh
2.
Timbang berat badan tiap hari
R : Untuk
mengetahui perkembangan berat badan
3.
Anjurkan istirahat sebelum
makan
R : Menenangkan peristaltik dan meningkatkan
energi untuk makan
4.
Observasi TTV
R : Mendeteksi
/ mengetahui perubahan pasien
5.
Kolaborasi dengan tim gizi
untuk menentukan diet yang tepat
R : Untuk
meringankan kerja usus
Diagnosa III
1.
Dorong pasien untuk melaporkan
nyeri
R : Mengetahui daerah bagian
mana yang dirasakan dan juga mengetahui skala nyeri
2.
Beri posisi yang nyaman,
diskusikan pada pasien dalam pemberian posisi
R : Dengan posisi yang nyaman,
rasa nyeri yang dirasakan akan berkurang
3.
Observasi TTV
R : Mengetahui perkembangan
pasien
4.
Kaji ulang faktor-faktor yang
meningkatkan atau menghilangkan nyeri
R : Menunjukkan dengan tepat
pencetus dan faktor yang menyebabkan nyeri
5.
Kolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian terapi
R : Pemberian terapi yang
tepat dapat mempercepat penyembuhan
EVALUASI
Diagnosa I
1.
Apakah selama proses perawatan
berjalan dengan baik ?
2.
Apakah kebutuhan cairan pada kx
sudah terpenuhi sesuai dengan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh ?
3.
Apakah cairan yang hilang sesudah
terpenuhi ?
4.
Apakah keadaan pasien sudah
lebih baik ?
5.
Apakah berat badan kx sudah
bertambah dari berat sebelumnya ?
6.
Apakah cairan yang dibutuhkan
sesuai dengan yang dibutuhkan kx ?
Diagnosa II
1.
Apakah makanan yang masuk
sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh ?
2.
Apakah berat badan kx bertambah
dari berat sebelumnya ?
3.
Apakah pada waktu makan,
peristaltik dapat bekerja dengan baik ?
4.
Apakah keadaan kx sudah menjadi
lebih baik ?
5.
Apakah masih ada masalah dengan
sistem pencernaannya ?
Diagnosa III
1.
Apakah
2.
Apakah kx masih merasakan
adanya nyeri ?
3.
Apakah keadaan kx sudah lebih
baik dari kematian ?
4.
Apakah sudah bisa menghilangkan
rasa nyeri pada kx ?
5.
Bagaimana reaksi kx setelah
diberi terapi ?
DAFTAR PUSTAKA
-
Buku ajar ilmu penyakit, 2001,
hal 91.
-
Brunner & Suddarth, Buku
Ajar Keperawatan Medikal Bedah, EGC, hal 1093.
-
FKUI, Kapita Selecta Kedoktean,
2001, hal 506.
-
Dongoes, Marilynn E, dkk, 1999.
Rencana Asuhan Keperawatan, Jakarta,
EGC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar