Selasa, 22 Januari 2013

50 ISTILAH KESEHATAN keperawatan


50 ISTILAH KESEHATAN keperawatan

  1. Penyakit menular (Communicable diseases) : adalah penyakit infeksi yang dapat dari orang atau hewan sakit, dari rervior ataupun dari benda-benda yang mengandung bibit penyakit lainnya ke manusia yang sehat. 

  2. Penyakit infeksi : adalah penyakit yang disebabkan oleh sudatu bibit penyakit sperti : Bakteri, virus, jamur, cacing dan lain-lainnya.

  3. Infeksi : adalah masuknya disertai pertumbuhan dan perkembang biakan sesuatu bibit pentakit didalam tubuh manusia atau hewan sehingga timbul gejala-gejala penyakit. 

  4. Kontaminasi : adalah pengotoran permukaan tubuh atau benda-benda oleh sesuatu bibit penyakit.

  5. Desinfeksi : adalah tindakan untuk membunuh bibit penyakit yang berada di luar tubuh. 

  6. Isolasi : adalah pemisahan penderita penyakit infeksi dari orang-orang sehat di sekitarnya untuk menghindari terjdinya penularan. 

  7. Karantina : adalah pembatasan kebebasan seseorang yang diduga telah tertular sesuatu penyakit karanthina, selama masa inkubasi penyakit karantina yang diduga. Bilaselma dalam pengawasan ini ia benar-benar menderita penyakit karantina yang diduga, ia kemudian akan diisolasikan. Bilasetelah lewat masa inkubasi, ia tetap sehat akan dibebaskan kembali. 

  8. Tindakan karantina : adalah tindakan-tindakan yang dilakukan untuk menolak masuknya dan mencegah keluarnya penyakit-penyakit kearantina melalui alat-alat hubungan lalu lintas seperti : kapal laut, peasawat udara. 

  9. Masa Inkubasi ( masa tunas) : adalah waktu antara masuknya suatu bibit penyakit kedalam tubuh sampai yimbulnya gejala-gejala penyakit.

  10. Hospes (Host : Tuan Rumah) : adalah manusia atau hewan yang ditumpangi sesuatu parasit. 

  11. Parasit : adalah oerganisme (mahkluk hidup) yang hidupnya menumpang pada mahkluk hidup lain dan merugikan mahluk hidup yang ditumpanginnya.

  12. Carrier (Pembawa) : adalah oarang yang membawa suatu bibit penyakit, tapi ia sendiri tidak menunjukan gejal-gejal sakit.

  13. Reservoir : adalah manusia, hewan atau benda-benda yang merupakan tempat berkembang biaknya bibit penyakit sehingga merupakan sumber penularan. 

  14. Vektor (Transmitter) : adalah hewan yang merupakan pemindahan bibit penyakit sehingga terjadi penularan. 

  15. Epidemi (Wabah) : adalah penyebaran suatu penyakit secara cepat sehingga dalam waktu yang bersamaan atau secara bergiliran banyak orang menderita penyakit yang sama. 

  16. Pandemi : adalah epidemi yang menyerang seluruh dunia. 

  17. Endemi : adalah berkecamuknya sesuatu penyakitr infeksi yang terus menerus terdapat di suatu daerah mengenai segolongan penduduk. 

  18. Epizootie : adalah epidemi pada binatang. 

  19. Virulensi : adalah ukuran keganasan suatu bibit penyakit untuk menimbulkanpenyakit. 

  20. Bakteri pathogen : adalah bakteri yang dapat menimbulkan penyakit. 

  21. EDEMA : Pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan cairan pada jaringan tubuh. 

  22. EFEK SAMPING (Side Effect) : Daya kerja atau efek obat (atau vaksin) yang tidak diharapkan. Istilah ini biasanya berhubungan dengan dampak buruk seperti sakit kepala, ruam, atau kerusakan hati. 

  23. ELEKTROLIT (Electrolyte) : Zat mineral yang sangat penting untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit sering hilang waktu muntah-muntah atau diare. 

  24. ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay) : Tes laboratorium yang sangat peka untuk menentukan ada/tiadanya antibodi terhadap HIV dalam darah atau cairan tubuh lain. 

  25. EMBOLI (Embolism) : Penyumbatan pembuluh darah oleh benda asing (mis. bekuan darah, udara). 

  26. EPIDEMI (Epidemic) : Menyebarnya penyakit pada banyak orang. 

  27. EPIDEMIOLOGI (Epidemiology) : Ilmu yang mempelajari epidemi. 

  28. EPITEL (Epithelium) : Lapisan (termasuk kulit) yang melindungi organ tubuh luar dan dalam, termasuk pembuluh darah. 

  29. ETIOLOGI (Etiology) : Ilmu tentang penyebab penyakit. 

  30. FARMAKOKINETIK (Pharmacokinetik) : Ilmu yang mempelajari bagaimana obat diserap dan disebarkan di seluruh tubuh 

  31. FARMAKOLOGI (Pharmacology) : Ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang obat, terutama dampaknya pada tubuh. 

  32. FIBROSIS : Kerusakan hati ditandai oleh jaringan hati berserat. Lihat Sirosis. 

  33. FORMULASI (Formulation) : Bentuk fisik obat, mis. tablet, kapsul, sirop, krim, suntikan. 

  34. GEJALA (Symptom) : Keadaan atau keluhan yang menyertai infeksi atau penyakit. 

  35. GENERALISATA (Generalized) : Penyebaran sangat luas. 

  36. GENERIK (Generic) : Obat yang mempunyai kandungan aktif yang sama dengan obat merek dalam hal takaran, keamanan, kekuatan, bagaimana dipakai, mutu, kinerja dan penggunaan. 

  37. GENOTIPE (Genotype) : Ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologi pada organisme. Cara melaksanakan tes resistansi, dengan melihat kode genetik virus untuk menentukan apakah ada mutasi yang diketahui menimbulkan resistansi. 

  38. HEMATOLOGI (Hematology) : Ilmu yang mempelajari hal darah. 

  39. HEMATOKRIT (Hematocrit) : Mengukur persentase volume darah yang diambil oleh sel darah merah. 

  40. HEMOGLOBIN (HB) : Protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke sel di seluruh tubuh. 

  41. HEPATITIS : Radang hati akibat virus atau alasan lain. 

  42. HIPOGLISEMIA (Hypoglycemia) : Tingkat gula yang rendah di dalam darah. 

  43. HIPOKSEMIA (Hypoxemia) : Tingkat oksigen dalam darah yang rendah. 

  44. HISTOLOGIS (Histological) : Berhubungan dengan jaringan tubuh. Terkait HCV, perbaikan histologis berarti perbaikan pada jaringan hati, dengan penurunan pada radang atau fibrosis dalam perbandingan dengan biopsi sebelumnya. 

  45. INSOMNIA : Kelainan/kesulitan tudur. 

  46. INSULIN : Hormon yang mengatur metabolisme karbohidrat. 

  47. INTERAKSI (Interaction) : Dampak yang dapat terjadi bila satu obat dipakai bersamaan dengan obat lain atau dengan makanan tertentu, atau dengan jamu/suplemen/narkoba. 

  48. JARINGAN (Tissue) : Satu kumpulan sel yang sejenis yang bertindak bersama-sama untuk mengerjakan fungsi tertentu. Ada empat jaringan dasar di dalam tubuh, yakni epitelium, sendi penyambung, otot dan saraf. 

  49. KANDIDA (Candida): Jamur yang menyerupai ragi dapat menyebabkan infeksi pada manusia.

  50. KANDIDIASIS (Candidiasis) : Infeksi akibat jamur dari keluarga Kandida, umumnya  Candida  albicans.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar